Minggu, 27 November 2011

Profil Orang Sukses Dibidang Infomal

Pada tulisan ini, saya akan menceritakan sekilas mengenai seorang ibu rumah tangga yang kreatif di komplek saya. Ibu heri namanya, Bu heri adalah teman ibu saya dan juga Ibu dari teman saya.
Semenjak ditinggal suaminya tahun lalu, Bu heri harus berjuang keras untuk terus dapat bertahan sekaligus membiayai kedua anaknya. Dengan motivasi tersebut, ia mencoba membuka usaha menjahit, tetapi objeknya bukan baju, tetapi tas asli buatannya sendiri. Dengan keahlian menjahit yang dimiliki, awalnya ia hanya mencoba coba menjahit sebuah tas biasa untuk anaknya, setelah hasilnya ditunjukan kepada anaknya dan anaknya berkata bagus. Mulai dari situ Bu Heri kian serius menggeluti usaha barunya.
Pada awalnya hanya beberapa orang saja yang mengetahui Bu Heri usaha tas, dan itu hanya orang-orang yang dekat dengannya saja. Setelah sebulan, usaha itupun menyebar di lingkungan komplek dan sudah banyak yang memesan pula, termasuk saya. Saya akui tas buatannya bagus, kualitas tidak kalah dengan tas bermerk lainya. Dengan harga yang relative sama dengan tas lainnya, keuntungan lain bagi konsumen yaitu kita tak perlu jauh jauh ke pasar, mall ataupun ke toko tas, cukup menyambangi rumahnya atau dengan menelpon saja. Dan info terbaru, ternyata tas buatannya sudah keluar kota dengan bantuan anak sulungnya yang kuliah di Yogyakarta.,
Dengan hal diatas,Bu Heri sudah bisa dikatakan sukses, karena ia telah mencipatakan lapangan pekerjaan  walaupun sampai saat ini ia belum memiliki karyawan. Namun keberadaan usahanya telah menginspirasi orang-orang disekitarnya agar tidak diam di suatu keadaan, harus bergerak dan terus berusaha!

Bentuk dan Jenis Koperasi

Jenis Koperasi Berdasarkan Fungsinya
1.       Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggotanya.. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumenbagi koperasinya.
  1. Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menyalurkan barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
  2. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai  karyawan koperasi..
  3. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menjalankan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single purpose cooperative), Sedangkan koperasi yang menjalankan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
·         Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang minimal anggotanya sebanyak 20 orang.

·         Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :

  1. Koperasi Pusat  adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
  2. Gabungan Koperasi adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
  3. Induk Koperasi adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
Jenis Koperasi menurut Status Keanggotaannya
1.      Koperasi Produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha.
2.      Koperasi Konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.

Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat dengan pengelompokan koperasi menurut fungsinya.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

Selasa, 22 November 2011

Menceritakan HOBI

Hobi itu adalah kegiatan yang kita sukai. Kalo misalkan ditanya, Apa Hobi saya? Saya akan menjawab dengan lantang, semangat, gagah, dan berani yaitu Olahraga, Sepak bola atau Futsal lebih tepatnya tetapi badminton juga saya suka, basket juga bisa, semua saya bisa dan suka kecuali renang, karena saya gak bisa renang hehe
Oke saya akan mulai menceritakan salah satu hobi favorit saya, yaitu Sepakbola ataupun Futsal.
Saya telah menyukai sepakbola semenjak saya duduk di bangku sekolah dasar kelas 3. Awalnya saya hanya ikut-ikutan kakak saya yang sering main bola dengan temen-temannya, dan ketika ada film kartun “Captain Tsubasa” di televise, saya semakin menyukainya. Kemudian saat saya kelas 6, di komplek saya diadakan kompetisi futsal antar RT untuk meramaikan acara 17 agustus. Selama 5 tahun diadakannya saya telah mencicipi juara 3, 2 dan 3 juara 1 dan saya turut andil didalamnya. Tepat ditahun kedua dan tepat di kelas 7,disuatu pertandingan teman kakak  saya yang bernama john dan yono pemain persija junior melihat RT saya bertanding. Dengan adanya mereka saya sempat gugup karena mereka pemain yang dikenal jago di komplek saya yang bernaung dalam sebuah tim komplek saya yang bernama Pelita FC bersama kakak saya. Setelah melihat permainan saya, mereka berdua main kerumah saya sekalian bercengkrama dengan kakak dan ibu saya, nah pada intinya mereka ingin mengajak saya masuk tim junior persija, namun ibu saya menolaknya dengan alasan, “biar serius sekolah saja dhika-nya”. Pada saat itu saya ngambek pada ibu saya karena tidak diizinkan tapi lama lama saya sadar mungkin ibu ingin yang terbaik, walaupun sampai sekarang saya masih mengimpikan main bola disebuah tim.

Beranjak di bangku SMA, bakat terpendam saya kian terasah, berbagai prestasi ditorehkan bersama teman teman saya, bersama tim SIAGA tim kelas saya,  saya telah merasakan juara 3 dan 2.
Nah sekarang di bangku kuliah, waktu tingkat 1 saya hanya rutin latihan saja karena teman sekelas saya 1EB09 juga gila bola jadi pas dengan saya. Begitu pula di tingkat 2 ini, bersama 2EB11 yang punya hasrat besar bermain futsal. Semoga dengan visi dan misi hobi, semoga saya dan 2EB11 bisa mendapatkan prestasi di dalam dan diluar lapangan.

Minggu, 13 November 2011

Mohammad Hatta, Bapak Koperasi Indonesia

Biodata :
Nama Lengkap: H. Mohammad Hatta
Nama akrab :Bung Hatta
Tanggal lahir :12 Agustus 1902
Tempat lahir :Sumatera Barat
Wafat :Jakarta, 14 Maret 1980
Istri :Rahmi Rachim
Pendidikan: Pendidikan dasar Sekolah Melayu
Europeesche Lagere School
MULO
Sekolah Tinggi Dagang "Prins Hendrik School
Nederland Handelshogeschool (universitas Erasmus)
Jabatan Tertinggi :Wakil Presiden pertama
Penghargaan : Pahlawan Nasional
Bapak Koperasi Indonesia
Doktor Honoriscausa Fak Hukum Universitas Gadjah Mada
Proklamator Indonesia
The Founding Father’s of Indonesia
Aktivitas Organisasi : Jong Sumatranen Bond
Perhimpunan Hindia
Liga Menentang Imperialisme
Club Pendidikan Nasional Indonesia
Partai Nasional Indonesia



Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda
seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond.


Sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond, ia menyadari pentingnya arti keuangan bagi hidup perkumpulannya. Tetapi sumber keuangan baik dari iuran anggota maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar jika para anggotanya memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin. Dan rasa tanggung jawab dan disiplinlah yang selanjutnya menjadi ciri khas sifat-sifat Mohammad Hatta.


Perhatian beliau yang dalam terhadap penderitaan rakyat kecil mendorongnya untuk mempelopori Gerakan Koperasi yang pada prinsipnya bertujuan untuk memperbaiki nasib golongan miskin dan kelompok ekonomi lemah. Karena itulah Bung Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia. Gelar ini diberikan pada saat Kongres Koperasi Indonesia di Bandung pada tanggal 17 Juli 1953.


Untuk info lengkap mengenai Drs. Mohammad Hatta bisa di klik link ini :
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/158-biografi/257-bapak-koperasi-indonesia

MENGAPA KOPERASI DI INDONESIA BELUM MAJU ???

Banyak faktor yang mempengaruhi sesuatu menjadi tidak berkembang bahkan bisa dikatakan tidak maju, begitu pula dengan Koperasi Indonesia.

Perkembangan koperasi sejauh ini memang sudah lebih berkembang dibandingkan dulu sewaktu Bung Hatta mendirikannya. Tetapi apakah kinerja Koperasi sebaik dulu? Itu pertanyaan yang harus dicermati. Banyak hal yang membuat kejanggalan dalam koperasi yakni :
1.      Pandangan masyarakat tentang koperasi sebagai unit ekonomi kecil.
Ini merupakan penghambat bagi koperasi untuk bisa bersaing dengan unit ekonomi lain yang jauh lebih besar.

2.      Perkembangan koperasi di Indonesia yang dimulai dari atas (bottom up) tetapi dari atas (top down),
Artinya koperasi itu berkembang bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah.

3.      Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah.
Sebetulnya ini hanya masalah sosialisasi, hanya sebagian kecil saja yang paham mengenai koperasi dan yang lainnya mungkin kurang tertarik.

4.      Manajemen koperasi yang belum professional
Hal ini tidak lain terkait dengan SDM-nya. Sebagian besar pengurus dan anggotanya berpendidikan rendah dan ini sangat mempengaruhi pola pikir tiap perorangnya.

5.      Pemerintah terlalu memanjakan koperasi dengan bantuan dana yang tak wajib dikembalikan.
Ini juga menjadi alsan kuat mengapa koperasi tidak maju-maju. Dukungan bantuan dana pemerintah terhadap koperasi memang bagus, tapi seharusnya jangan terlalu dimanjakan.  Ini membuat koperasi tidak mandiri.

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi diatas, itu adalah inti permasalahannya. Lalu siapa yang mesti dibenahi? Koperasinya atau malah pemerintahnya? Lebih tepatnya secara vertical, dimulai dari atas (Pemerintah) kemudian ke bawah (koperasi).

Selasa, 08 November 2011

INTERNET

Sebagian besar orang dunia, baik itu orang dewasa, remaja, dan bahkan anak kecil sudah mengenal internet. Ini yang dinamakan globalisasi. Sejauh yang saya rasakan, internet memang punya kans bagus. Semua menjadi mudah dengan internet karena berbagai macam informasi bisa diakses melalui internet. Dari hal yang susah dan apalagi yang mudah ada disitu. Dan ini termasuk kebutuhan untuk saat ini !

Jujur saya adalah salah satu orang dari sekian banyak orang yang menggunakan fasilitas ini. Saya memakai internet untuk browsing dan bermain jejaring sosial juga. Jejaring sosial yang saya maksud itu facebook, twitter, hello dst. Dengan itu saya bisa mengetahui informasi terbaru selain dari media lain seperti televise dan radio.

Semua yang ada di dunia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangnya, begitu pula dengan internet. Banyak pihak yang menentang keberadaan internet, nemun jika tanpa internet apa daya kita di zaman globalisasi seperti ini. Kita bisa ketinggalan zaman.  Mereka yang menentang rata-rata adalah kaum orang tua. Kecemasan mereka memang beralasan karena takut anaknya terjerumus ke dalam dunia negative. Tetapi tenang saja, sekarang Pemerintah telah menutup semua situs yang berbau negative seperti situs porno.

Pada dasarnya tinggal kitanya yang memahami, mana yang baik dan buruk saat bermain internet. Jika kita mengakses hal positif maka akan positif pula yang kita dapat, dan sebaliknya. Maka dari itu mari kita pergunakan Internet dengan baik, agar mendapat informasi dan pengetahuan serta wawasan yang luas darinya.

Selamat ber-Internet. !!!

Minggu, 06 November 2011

Fungsi Dan Peranan Koperasi

Setelah mengetahui apa pengertian koperasi, tujuan koperasi, sekarang giliran fungsinya.
Setiap organisasi atau badan yang dibentuk, pasti memiliki kegunaan. Yang kita tahu mungkin koperasi hanya tempat untuk menyimpan ataupun meminjam uang. Itu memang benar dan itu termasuk fungsi sederhananya, tetapi secara global apasih fungsi dan peran koperasi itu :.

A. Fungsi Koperasi

1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia
2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia
3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia
4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi


B. Peran dan Tugas Koperasi

1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada


Sumber : http://organisasi.org/arti_pengertian_definisi_fungsi_dan_peranan_koperasi_koprasi_indonesia_dan_dunia_ilmu_ekonomi_koperasi_ekop

Minggu, 30 Oktober 2011

Tujuan Dan Prinsip-Prinsip Yang Mendasarinya

Setiap badan usaha apapun pasti memiliki tujuan dan sebagian besar tujuannya sama yaitu mencari laba, begitu pula dengan koperasi. Tujuan dasar dibentuknya koperasi adalah mencari laba namun ternyata itu bukanlah yang utama, tujuan terpentingnya adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.

Berdasarkan UU No 25 Tahun 1992, Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Selain itu, Koperasi melaksanakan prinsip Koperasi sebagai berikut:
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing  anggota
dPemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian.
f.  Pendidikan perkoperasian;
g. Kerja sama antarkoperasi

Sumber : www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php                   

Pengertian Koprasi dan Azas-nya

Koperasi merupakan suatu badan usaha yang memiliki peran yang hampir sama dengan badan usaha lainnya. Mungkin sudah banyak yang tahu mengenai koperasi, tapi belum tentu mengetahui pengertiannya.

Pada dasarnya, Koperasi berasal dari bahasa inggris yaitu Cooperation, dan terbagi atas 2 suku kata pula, yaitu Co (ko) yang berarti bersama-sama dan Operation (Operasi) yang berarti usaha untuk mencapai tujuan. Dengan demikian Koperasi adalah Sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan/ kepentingan bersama, yaitu kemakmuran dan kesejahterahan.

Namun definisi Koperasi menurut UU No 25 Tahun !992 adalah suatu badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.

Mungkin disamping azas kekeluargaan, tercermin pula azas kegotong-royongan. Maksud dari azas kekeluargaan pada intinya adalah “Dari kita untuk kita” atau “Semua untuk semua”, ini mengidentifikasikan bahwa apa yang kita sumbangsihkan, lakukan dan atau berikan itu yang kita dapatkan. Dan azas kegotong-royongan lebih kepada “Bekerja sama”, maksudnya saling membantu satu sama lain dalam mengemban tanggung jawab.

Selasa, 17 Mei 2011

Inflasi

Inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu (pemotongan nilai mata uang). Sebagai contoh nilai uang Rp.1000 menjadi Rp.100, Rp.100.000 menjadi Rp.10.000, Rp.1.000.000 menjadi  Rp.100.000 dst. Inflasi juga diartikan sebagai  indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu
1.    Inflasi Ringan, (kenaikan harga <10% setahun)
2.    Inflasi Sedang, (kenaikan harga antara 10% - 30% setahun)
3.    Inflasi Berat, (kenaikan harga antara 30% - 100% setahun)
4.    Hiperinflasi, (kenaikan harga >100% setahun)
Faktor utama penyebab inflasi yaitu jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak/tinggi. Dan jika ada sebab tentu ada akibat/dampaknya, 

Dampak Positif
1. Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
2  Produksi barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha bertambah.
3. Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi.
4. Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikan pendapatan kecil.

Dampak Negatif
1.
  Harga barang-barang dan jasa naik.
2.
  Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang.
3. 
Menimbulkan tindakan spekulasi.
4. 
Proyek pembangunan macet atau terlantar.
5.  Kesadaran menabung masyarakat berkurang
(tingkat bunga tinggi)

Tindakan atau Kebijakan untuk mengendalikan Inflasi :
a) Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar.  
b) Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah. Kebijakan fiskal lebih menekankan untuk mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah dan menaikkan pajak. 
c) Kebijakan nom moneter adalah kebijakan yang tidak berhubungan dengan finansial pemerintah maupun jumla uang yang beredar, cara ini merupakan langkah alternatif untuk mengatasi inflasi dengan mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya, menekan tingkat upah, pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal, dan pemerintah melakukan distribusi secara langsung.

Pengangguran

Tuna karya atau Pengangguran merupakan istilah bagi seseorang yang tidak bekerja sama sekali ataupun bagi seseorang yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkanya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah penting dalam perekonomian. Karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga menimbulkan masalah baru yaitu kemiskinan. Selain itu pengangguran juga seringkali menimbulkan kekhawatiran dan ancaman tindak kriminal dan gejolak sosial.

Ada beberapa jenis dan macam pengangguran yaitu :
1.      Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment
Pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.
2.      Pengangguran Struktural / Structural Unemployment
Keadaan di mana penganggur tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah maka kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
3.      Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment
Keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiatan ekonomi yang hanya pada saat-saat tertentu saja. Contohnya tukang jualan duren yang menanti musim durian.
4.      Pengangguran Siklikal
Pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

Berbagai faktor dapat dikaitkan dengan masalah ini, dan secara garis besar faktor penyebab pengangguran yaitu :
1.    Rendahnya pendidikan dan kreatifitas yang dimiliki
Dalam dunia kerja, selain pengalaman dan keterampilan bekerja. Pendidikan menjadi pertimbangan perusahaan dalam merekrut tenaga kerja. Rendahnya pendidikan sangat berpengaruh terhadap  kemampuan yang dimiliki. Jika seseorang tidak mempunyai kemampuan, dan sifat kreatif dalam dirinya, maka mustahil akan mendapat pekerjaan. 
2.    Kurangnya informasi
Informasi adalah faktor yang harus dimiliki seseorang saat mencari pekerjaan. Hal inilah yang paling besar pengaruhnya dalam dunia kerja. Kurangnya informasi dapat menjadi faktor yang paling berpengaruh, hal ini diakibatkan keadaan lingkungan tempat tinggal yang tidak memungkinkan untuk terus meng-update informasi tentang lowongan pekerjaan.
3.   Tidak seimbangnya tenaga kerja dengan lapangan pekerjaan yang ada.
Hal ini sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak. Pertambahan penduduk tiap tahunnya tidak diimbangi dengan segala aspek ketenagakerjaan. Maka dari itu tidak heran bahwa banyak yang menganggur.
Faktor lainya seperti tidak ada kemauan untuk bekerja (malas), sifat instan seseorang dan sebagainya.

Dengan masalah yang kompleks ini, dibutuhkan sebuah solusi yang mampu mengatasi ataupun setidaknya mengurangi tingkat pengangguran. Yaitu
1.      Dengan memberikan pelatihan kerja agar para penganggur mendapatkan keterampilan agar mereka siap untuk menghadapi kerasnya dunia kerja.
2.      Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) atau Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan hampir miskin.
PNPM misalnya yang berguna memberikan pengetahuan bagi masyarakat dan untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.
Dan KUR bertujuan dalam hal permodalan yang diberikan oleh pihak perbankan untuk membantu pengusaha kecil menengah untuk menjalankan usaha guna memperkecil tingkat kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.

Hambatan Perdagangan Internasional

Setiap negara selalu menginginkan perdagangan yang dilakukan antarnegara dapat berjalan dengan lancar. Namun, terkadang kegiatan perdagangan antarnegara juga mengalami beberapa hambatan. Hambatan-hambatan inilah yang dapat merugikan negara-negara yang
melakukan perdagangan internasional. Berikut ini beberapa hambatan yang sering muncul dalam perdagangan internasional.

  • Perbedaan Mata Uang Antarnegara
Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara
pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran
bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.
  • Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional. Karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, tentunya akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.
  • Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila
membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga mempunyai risiko yang besar. Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau
menggunakan L/C.
  • Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.
  • Terjadinya Perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.
  • Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi ekonomi. Tujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian negara-negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negaranegara
anggota. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.


Sabtu, 14 Mei 2011

Perdagangan Internasional

Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya negara. Setiap negara membutuhkan negara lain untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya agar dapat hidup makmur dan sejahtera. Kerja sama dalam bentuk hubungan dagang antarnegara sangat dibutuhkan oleh setiap negara.
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan.
Perdagangan internasional ini dilakukan melalui kegiatan ekspor impor.

·      Ekspor adalah kegiatan menjual barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri.
·      Impor adalah kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri

Ada beberapa faktor yang mendorong semua negara di dunia melakukan perdagangan luar negeri. Faktor-faktor pendorong tersebut terdiri atas hal-hal berikut ini :
1. Perbedaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki
Barang kebutuhan yang dapat dihasilkan oleh suatu negara tergantung pada sumber daya alam yang dimiliki. Perbedaan sumber daya ini juga tergantung pada kondisi wilayah di negara tersebut
2. Teknologi
Setiap negara memiliki teknologi yang berbeda, sehingga barang yang dihasilkannya juga berbeda. Perbedaan-perbedaan inilah yang memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern dan mengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang lebih modern untuk mewujudkan teknik dan cara produksi yang lebih baik.
3. Penghematan Biaya Produksi
tidak semua barang yang diproduksi disuatu negara memiliki nilai ekspor tinggi, harus dilakukan pemilihan produk sehingga dapat menekan biaya produksi 

4. Perbedaan Selera
Setiap barang yang diproduksi dalam suatu Negara mungkin mempunyai kesamaan. Meskipun demikian setiap negara mempunyai selera yang berbeda-beda. Hal inilah yang mendorong kegiatan perdagangan antarnegara. 

Manfaat Perdagangan Internasional
Setiap Negara yang melakukan perdagangan internasional, sudah tentu merasakan manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaat dari perdagangan internasional :
a) Meningkatkan Hubungan Persahabatan Antarnegara 
b) Kebutuhan Setiap Negara dapat Tercukupi
c) Mendorong Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
d) Mendorong Kegiatan Produksi Barang secara Maksimal 
e) Setiap Negara dapat Mengadakan Spesialisasi Produksi 
f) Memperluas Lapangan Kerja


Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal (anggaran) adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam upaya mendapatkan dana untuk mengarahkan perekonomian nasional pada kondisi yang lebh baik dengan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Tujuan dari kebijakan fiskal yaitu:
  1. Guna mendukung dan memperkuat sumber-sumber pedanaan APBN
  2. Meningkatkan investasi
  3. Meningkatkan kesempatan kerja
  4. Memperkuat daya saing
  5. Meningkatkan efesiensi perekonomian
  6. Memelihara stabilitas ekonomi internal maupun eksternal
  7. Mengendalikan tingkat inflasi
Untuk mewujudkan kebijakan fiskal, pemerintah menggunakan alat-alat kebijakan fiskal berupa pajak, pinjaman publik, dan subsidi.

Kebijakan Moneter

 Kebijakan moneter adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengendalikan keadaan ekonomi makro, dengan menjaga kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan.
Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi  jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
1.      Kebijakan Moneter Ekspansif
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar
 
2.      Kebijakan Moneter Kontraktif
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu) 


Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan
  • Kesempatan Kerja
Semakin besar gairah untuk berusaha, maka akan mengakibatkan peningkatan produksi. Peningkatan produksi ini akan diikuti dengan kebutuhan tenaga kerja. Hal ini berarti akan terjadinya peningkatan kesempatan kerja dan kesehjateraan karyawan.
  • Kestabilan harga
Apabila kestablian harga tercapai maka akan menimbulkan kepercyaan di masyarakat. Masyarakat percaya bahwa barang yang mereka beli sekarang akan sama dengan harga yang akan masa depan.
  • Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilisasi ekonomi di suatu Negara. Agar neraca pembayaran internasional seimbang, maka pemerintah sering melakukan kebijakan-kebijakan moneter.

Sumber :

Penanaman Modal Dalam Negeri

Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan berupa usaha menanam modal di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh pihak dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.
Penanaman modal negeri di bagi menjadi 2 yaitu :
  • Penanaman modal langsung, contohnya seperti membeli perlengkapan, membeli peralatan, gedung, dll
  • Penanaman modal tidak langsung, contohnya seperti membeli saham, obligasi, dll
Untuk menanam modal bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan berbagai criteria/syarat yang mendukung proses pengajuan permohonan :

Proses pengurusan:
  1. Pemeriksaan dan persiapan permohonan MODEL I / PMDN
  2. Pengajuan dan monitor permohonan
  3. Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
  4. Akta Pendirian Perusahaan dari Notaris
  5. Surat Keterangan Domisili Perusahaan
  6. NPWP – Nomor Pokok Wajib Pajak
  7. Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
  8. SPPKP – Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
  9. TDP – Tanda Daftar Perusahaan
Secara umum, perusahaan dalam negeri disebut sebagai perusahaan nasional, apabila setidaknya 51%  modal perusahaan tersebut  berasal dari dalam negeri.

Proses Penyusunan Anggaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana tahunan mengenai keuangan Negara yang disusun secara sistematis dan terperinci yang berisikan tentang penerimaan dan pengeluaran Negara dalam satu tahun.
Prinsip penyusunan APBN
Berdasarkan aspek pendapatan, prinsip penyusunan APBN ada tiga, yaitu:
  • Intensifikasi penerimaan anggaran dalam jumlah dan kecepatan penyetoran.
  • Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutang negara.
  • Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara dan penuntutan denda.
Sementara berdasarkan aspek pengeluaran, prinsip penyusunan APBN adalah:
  • Hemat, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan.
  • Terarah, terkendali, sesuai dengan rencana program atau kegiatan.
  • Semaksimah mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional.
Azas penyusunan APBN
APBN disusun dengan berdasarkan azas-azas:
  • Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri.
  • Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas.
  • Penajaman prioritas pembangunan
  • Menitik beratkan pada azas-azas dan undang-undang Negara
Secara umum, mekanisme penyusunan anggaran yaitu :
1.      Pemerintah mengajukan Rancangan APBN dalam bentuk RUU tentang APBN kepada DPR.
2.      Setelah melalui pembahasan, DPR menetapkan Undang-Undang tentang APBN selambat-lambatnya 2 bulan sebelum tahun anggaran dilaksanakan.
3.      Bila RAPBN tidak disetujui, pemerintah menggunakan APBN tahun sebelumnya. Agar APBN sesuai dengan rencana, maka dikeluarkan Keputusan Presiden tentang pelaksanaan Anggaran Pandapatan dan Belanja Nagara.