Contoh Kutipan
Langsung :
·
Menurut Gorys Keraf
dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk
retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar
mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
penulis atau pembicara.
·
Simbol yang tergantung
pada tujuan mulia ataupun sakral dari benda itu seperti yang dikemukakan oleh
Ricoeur (1988:2), “It is an the work of interpretation that this philosophy
discovers the multiple modalities of dependence of the self-its depence on desire
glimpsed in an archaelogy of the subject, its dependence on the sacred glimpsed
in its eschatology. It is by developing on archaeology, abd eschatology that
reflection it self as reflection”.
·
Java memisahkan komponen untuk
menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan format keluaran.
Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar sangat kaya
melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa
Pemrograman Java, 2007, Hal. 78)
Contoh Kutipan Tidak Langsung :
·
Penulisan dengan identasi merupakan
konvensi penulisan yang bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden
setiap menemui blok baru pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya
penulisan program bukan bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk
memperjelas pembacaan program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator
menghasilkan keluaran yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi
Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
·
Pemahaman baginya
adalah sebagai modus eksistensi manusia, bukan suatu proses subjektif manusia
yang dihadapkan kepada suatu objek. Gadmer pulalah yang mengupayakan bahwa
hermeuneutik perlu ditingkatkan menjadi masalah kebahasaan, selain dikaitkan
dengan estetika dan pemahaman yang historikal (Gadamer, 1975 : 429-421).
·
Wujud penalaran ilmiah
dalam pelaksanaanya sesuai dengan buah pikiran Shurter dan Pierce yang
menyatakan bahwa penalaran induktif merupakan proses penalaran untuk menarik
suatu prinsip / sikap yang berlaku umum atau suatu simpulan yang bersifat
khusus berdasarkan atas fakta-fakta khusus. Penalaran induktif mugkin merupakan
generalisasi, analogi, atau hubungan kausal. Generalisasi adalah proses penalaran
berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk
menarik simpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Di dalam
analogi, inferensi tentang kebenaran suatu gejala khusus ditarik berdasarkan
kebenaran gejala khusus yang bersamaan. Hubungan kausal adalah hubungan
ketergantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab-akibat,
akibat-sebab, atau akibat-akibat (Shurter & Pierce, 1997: 8).
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar