Perkembangan koperasi sejauh ini memang sudah lebih berkembang dibandingkan dulu sewaktu Bung Hatta mendirikannya. Tetapi apakah kinerja Koperasi sebaik dulu? Itu pertanyaan yang harus dicermati. Banyak hal yang membuat kejanggalan dalam koperasi yakni :
1. Pandangan masyarakat tentang koperasi sebagai unit ekonomi kecil.Ini merupakan penghambat bagi koperasi untuk bisa bersaing dengan unit ekonomi lain yang jauh lebih besar.
2. Perkembangan koperasi di Indonesia yang dimulai dari atas (bottom up) tetapi dari atas (top down),
Artinya koperasi itu berkembang bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah.
3. Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah.
Sebetulnya ini hanya masalah sosialisasi, hanya sebagian kecil saja yang paham mengenai koperasi dan yang lainnya mungkin kurang tertarik.
4. Manajemen koperasi yang belum professional
Hal ini tidak lain terkait dengan SDM-nya. Sebagian besar pengurus dan anggotanya berpendidikan rendah dan ini sangat mempengaruhi pola pikir tiap perorangnya.
5. Pemerintah terlalu memanjakan koperasi dengan bantuan dana yang tak wajib dikembalikan.
Ini juga menjadi alsan kuat mengapa koperasi tidak maju-maju. Dukungan bantuan dana pemerintah terhadap koperasi memang bagus, tapi seharusnya jangan terlalu dimanjakan. Ini membuat koperasi tidak mandiri.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi diatas, itu adalah inti permasalahannya. Lalu siapa yang mesti dibenahi? Koperasinya atau malah pemerintahnya? Lebih tepatnya secara vertical, dimulai dari atas (Pemerintah) kemudian ke bawah (koperasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar